Pages

Senin, 28 November 2011

Air Terjun dengan Seribu Keindahan

Hal – hal yang indah itu memang begitu menyenagkan. Membuat diriku kagum akan keindahan yang telah diciptankan Tuhan. Begitu pula dengan tempat yang ku kunjungi ini, salah satu tempat  yang belum pernah aku kunjungi selama ini. Tempatnya begitu indah dengan alamnya yang masih asli, yang masih beberapa orang luar tahu.  Parangloe itu nama tempat yang dikenalkan ke Aku dan teman-teman. Hal itu membuat kami begitu penasaran dengan tempat itu, karena di sana terdapat air terjun yang begitu indah. Kami selalu bertanya – tanya dalam hati dan beberapa kali membayangkan tempat itu sebelum kami berangkat ke sana. Seindah apakah tempat ini ? mungkin pertanyan itu selalu terucap dalam hati kami.

Tepat sore harinya kami sampai di tempat itu, suara gemuruh air terjun terdengar jelas ditelinga kami. Akaibat suara gemuruh itu membuat kami makin penasaran dibuatnya. Sore itu kami tidak langsung ke air terjun, karena hari mulai malam dan kami harus mendirikan tenda. Untungnya di dekat kemah kami ada sungai yang berhubungan langsung ke air terjun itu, sehingga rasa penasaran kami dapat terobati sedikit dengan mandi di sungai tersebut.

Setelah tidur dan istirahat yang cukup, pagi harinya kami langsung berangkat ke air terjun untuk sekalian sarapan pagi. Sesampai di sana kami kagum dengan keindahan air terjun itu. Sejuknya hembusan angin dari air terjun itu. Bebatuanya terlihat begitu rapi tersusun, seperti ada yang menyusunnya. Memang ciptaan Tuhan begitu sempurna dan indah. Kami sendiri bingung, bagaimana tempat ini bisa terbentuk begitu indah.

Puas menikmati keindahnya dengan mata, kami pun bermain air dan berenang. Kami sendri bingung harus mulai darimana menyentuh airnya. Karena setiap dari tempat itu begitu indah. Sampai-sampai salah satu teman kami tertidur di atas batu setelah puas bermain air. Keasikan bermain air kami sendiri lupa untuk sarapan hingga matahari mulai tinggi. Setelah semuanya puas bermain, kami sarapan dan bersiap kembali ke kemah. Seandainya masih bisa belama-lama disini, mungkin hari itu kami tidak pulang. Satu hal yang sangat kami sesalkan, kami lupa bawa kamera untuk mengabadikan semua keindahan tadi. Kami memang membawa kamera Canon 7D (punya Kak Paris), tapi kamera tanpa memori. Lain kali kami kesana lagi, kami harus bawa kamera !